Pengetahuan bisnis : Chapter 07 - Nilai Tambah Teknologi Informasi Bisnis


 


Nilai Tambah Teknologi Informasi Bisnis

 

Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Perkembangan Teknologi Membawa perubahan pesat dalam dunia bisnis. Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi,antara lain: Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS). Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang manufaktur dan jasa. Pengaruh sistem informasi yang menggunakan teknologi Informasi ini berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan.baik yang merugikan maupun yang bersifat menguntungkan.

Dengan adanya Teknologi Informasi memberikan manfaat yang pesat bagi perusahaan,seperti perusahaan mampu mengendalikan aktivitas bisnis yang rumit,sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan, artinya memiliki tujuan yang spesifik,jelas,dan masuk akal,tepat waktu dimana informasi tersebut sesuai dengan yang diminta dan tidak terlambat sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan user. Selain itu, untuk kinerja perusahaan teknologi dapat menjadikan kinerja perusahan semakin efisien sehingga perusahaan dapat bertahan dalam globalisasi. Selain banyak manfaatnya,Teknologi informasi ini tidak selalu berdampak positif bagi semua aspek perusahaan,dikarenakan hilangnya kesempatan kerja dan dapat menimbulkan crime of work bagi perusahaan, misalnya: hacker account karyawan,yang dapat merugikan karyawan perusahaan dan penyimpangan dalam perusahaan seperti karyawan membeli aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat. Perkembangan teknologi di era globalisasi memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. Internet menjadi salah satu bukti dari perkembangan teknologi dimana seluruh masyarakat sudah pasti menggunakan media internet. Internet bagi sebagian masyarakat juga dijadikan sebagai alat untuk menjual atau memasarkan produk atau jasa yang dimiliki, karena internet praktis, efisien dan efektif sehinga menjadi pilihan yang tepat untuk promosi. E-commerce menjadi kegiatan jual beli di dunia maya serta promosi produk atau jasa. Hal ini banyak memberikan keuntungan, karena biaya yang dikeluarkan sedikit namun jangkauan konsumennya luas. E-commerce dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah dengan menggunakan sistem elektronik.

               E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan lain – lain.

Pengertian spesifik tentang e-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang menyediakan layanan “get and deliver”. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading.

               E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit dimana e-commerce adalah sub perangkat dari E-Bisnis. Cara pembayarannya yaitu melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit sedangkan E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas, area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. Cara pembayarannya yaitu dengan melalui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online. Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Contoh E-Commerce misalnya pembelian buku secara online, pembelian elektronik melalui online, pembelian kendaraan melalui online, pembelian pakaian secara online, dan lain-lain.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

·       E-mail dan Messaging

·       Content Management Systems

·       Dokumen, spreadsheet, database

·       Akunting dan sistem keuangan

·       Informasi pengiriman dan pemesanan

·       Pelaporan informasi dari klien dan enterprise

·       Sistem pembayaran domestik dan internasional

·       Newsgroup

·       On-line Shopping

·       Conferencing

·       Online Banking

Ada empat model bisnis yang paling banyak digunakan pelaku-pelaku bisnis e-commerce di Indonesia untuk meraup sukses, yaitu :

v  Marketplace, yaitu model bisnis dimana penjual dan pembeli berkumpul dalam satu Dalam marketplace inilah akan ditemukan layanan integrasi pembayaran dan pengiriman barang dan jasa secara elektronik. Contohnya Blibli.Com dan Tokopedia.Com

v  Classified Ads, dimana transaksi terjadi karena ada iklan baris di Dalam model bisnis ini kebanyakan transaksi terjadi bukan secara online, melainkan secara offline. Dengan demikian iklan baris di website hanya berfungsi untuk memberikan informasi bukan sebagai tempat terjadinya transaksi. Contohnya Berniaga.Com, Kaskus.us, dan Tokobagus.Com.

v  Daily Deals, dimana dalam model bisnis ini perusahan E-Commerce memberikan diskon untuk berbagai macam barang dan jasa serta penawaran menarik lainnya kepada pelanggannya. Model bisnis seperti ini menguntungkan pelanggan karena selalu ada diskon dan penawaran menarik setiap hari. Semakin banyak calon pembeli maka semakin besar juga diskonnya. Contohnya DealGoing.Com.

v  Online Retail, adalah perusahan ritel yang telah sukses melakukan transaksi bisnis di ranah offline kemudian berpindah ke ranah online untuk memperluas pasar. Contohnya Bhineka.Com dan Gramedia.Com.

Dengan memiliki fokus Bisnis pada salah satu model bisnis maka sejumlah pemain bisnis e-commerce dapat menjalankan bisnis dengan sukses. Aspek teknologi menjadi bagian penting untuk selalu menjadi perhatian sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi bisnis online yang lebih variatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar